Wednesday, January 23, 2008

seseorang itu bernama Rully Anggia

Percaya gak? Percaya gak bahwa kita bisa tiba” merasa sangat dekat dengan seorang stranger dalam waktu yang cepat? Ya terserah elo sih, tapi hal ini pernah kejadian atau sedang terjadi dalam kehidupan gua saat ini. Pernah nonton film Closer yang diperanin Jude Law? Setahu gua, film itu juga bercerita tentang hubungan di antara beberapa orang yang saling berhubungan (temenan, sahabatan, pacaran, selingkuhan, bahkan suami istri-an) tapi ternyata mereka gak tahu tentang apa” tentang teman ataupun pasangannya masing-masing.
Ada orang yang dekat dengan gua saat ini, namanya ui. Gua baru 7 bulanan lah kenal sama dia, tapi sekarang (dalam waktu yang cukup singkat) dia sudah cukup tahu banyak tentang gua, begitu pun juga gua yang mencoba tahu banyak tentang dia. Gua bukan tipe orang yang gampang untuk menyerahkan diri (haha, kalimat panjangnya : gua susah untuk berbagi waktu, fisik, dan beberapa hal lainnya dengan temen” even temen maen/deket/baik). Tapi kenapa setiap hari selalu ada nama dia dalam list dialled numbers? Pun gua gak tahan harus berbicara lama dengan seseorang, kuping panas dan gak napsu juga harus nongkrong di telepon lama”. Tapi kenapa gua harus nunggu sejam dulu buat berhenti ngobrol sama dia? Seakan-akan untuk mendapatkan talktime 1000/jam dari Esia menjadi alasan pembenaran supaya bisa berkomunikasi sama dia lebih lama.
ui (ke satu dari kiri), karaoke-an bareng temen-temen magangnya..
Gua kenal ui saat job training di PT Astra International Tbk. Kebetulan rumah kita searah, jadi pulang dan pergi, ke dan dari Astra pun barengan. Makin sering bagosip lah kita, mendenger dia orang punya cerita, dan makin tahu hal-hal yang pernah terjadi dalam dirinya. Walaupun gua udah gak di Astra lagi, gua tetep berhubungan baik kok sama dia. Suka main bareng, berkunjung ke rumah, dan tiba” gua merasa senang karena punya orang yang sangat bisa diajak berbagi. Dan ini merupakan sesuatu yang spesial karena peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi dalam hidup gua. Gini deh, pernah gak lo merasa menyudutpandangkan hubungan lo dengan orang di sekitar dengan cara mengkategorikan mereka dalam kotak-kotak yang sudah tersedia namanya. Misal, si A tercipta untuk have fun bareng, si B tersedia buat dicurhatin, si C selalu ada saat kalau pengen minta tolong, si D temen tapi demen, si E temen pengen dihantem, dll. Nah, gimana rasanya kalo kesemua itu komplit ada dalam satu orang?

ui (pokonya selain McFlurry)

Dalam waktu yang cepat, gua bisa merasa dekat dengan ui. Orang yang gak pernah gua kenal sebelumnya. Sama sekali. Kita bener-bener berada dalam dunia yang beda yang susah banget dicari benang penghubungnya. Bahkan di fs kita masing” pun gak ada link-nya, gak ada temen yang sama. Gua gak pernah ke daerah Duren Sawit sebelumnya, gua gak punya kenalan di Atmajaya, pokonya gua gak biasa dengan apa yang biasa dia lakuin. Temen gua bukan temen dia. Temen dia gak ada satu pun yang gua kenal. Istilahnya kita benar-benar dikenalkan oleh Tuhan, mungkin di waktu yang sudah ditentukan. Momentnya pas. Prosesnya pun cukup baik, jadi hasilnya pun menggembirakan.

Gua suka banget sama dia. Karena dia selalu nyimak apa yang gua omongin, walaupun content omongan gua ga penting. Hal menyimak itu udah kejadian hari pertama gua di Astra. Dia lucu banget, kayak anak kecil. Terkadang bisa sangat tegas dengan mukanye yang dewasa gila. Dia selalu bercerita apapun, kenapa gua jadi banyak tahu rahasia dia? (Ada yang mau tahu? Berani bayar gua berapa?) Dia menunjukkan gua tentang hal-hal yang sebelumnya belum pernah gua rasakan, ketahui, dan kenal.

Lewat tulisan ini, gua cuma mau bilang makasi ya sama dia. Seneng banget bisa sering spent waktu bareng, ngajarin gua tentang ini dan itu, support kalo gua lagi down, ngelawak tanpa diminta, mendongengkan kisah-kisah hidup dia yang aneh tapi nyata, menyadarkan tentang beberapa hal, mengenalkan gua dengan orang-orang maupun lingkungan baru, memaksa gua mengkonsumsi makanan dan minuman yang gak gua suka, menjaga gua seperti keluarganya sendiri, dikasih kesempatan mencoba hal-hal baru, mendampingi saat sidang, bertemu dengan marshanda di atmajaya (kamu benar bahwa dia telah bermetamorfosis, dari lala menjadi caca), ditawarin macem”, dikasih sumbangan baju (wakakak), banyak.. oya, didekatkan dengan keluarganya yang sangat ramah.







beberapa lama setelah jadi sarjana



Well, sebenernya gua gak tahu beberapa lama lagi akan kayak gimana. Apa masih bisa seperti sekarang atau malah punya dunia masing”. Tapi, yang gua harep sih hubungan kita masih sangat baik, bukan cuma sekadar pertemuan antar stranger yang singkat. Hidup gua saat ini udah terlanjur berwarna. Dan gua gak rela harus menghapus atau menimpa dengan warna lain. Menyenangkan bahwa dia pernah mampir dalam hidup gua. Kalau mau singgah lamaan, liat” dalamnya rumah saya, mari pintunya saya bukakan.. oh enggak ding, bahkan pintunya pun sudah gua jebol aja biar gampang dikunjungi.


thanks ya, ui..

2 comments:

Anonymous said...

Wow..Omong2 soal ui, gw dan kawan2 (tentu donx,para cowox..hehe)dari atma dulu dah lama gak ketemu ma dia. Mgkn dah 4 taon neh..Lama bgt.. So send our warm regards to ui ya..thx..nice blog, btw..

-the musician-

Vintya Yamin said...

mas muscian ini siapa? biar sekalian di sounding namanya..