Saturday, January 31, 2009

satu Jakarta muka Dia semua


Setelah menutup telepon sekitar setengah jam lalu, tiba-tiba ada teman jaman kuliah yg colongan curhat via ym..setelah berbagi kisah, muncul keinginan menulis supaya kita bisa memikirkan bersama, tentang perasaan. Kekuatan hati dalam memutuskan kebimbangan. Dan pd jam2 dini hari ini, ditemani suara hujan, aku memutuskan untuk menulis, menuliskan sebuah cerita tentang cinta..
Ia bercerita bahwa ia akan segera menikah, wlw masih ragu. Diragukan oleh sebuah pertanyaan prinsipil sblm berkomitmen, "yakinkah saya dengan hubungan yang dihiasi perbedaan agama?"
Bukan berpisah hanya karena ketidakcocokan, perselingkuhan, atau ego lainnya.Tapi karena merasa dibatasi oleh perbedaan yang sulit dihancurkan. Mungkin bg sebagian orang, berpisah karena masalah beda agama adalah hal tak mengapa, tp bagi sebagian lain mungkin menganggap bahwa hal itu adalah tidak mungkin.. Sehingga harus diputuskan untuk tidak. Sulit, sama saja seperti seorang kakak yang harus memutuskan untuk tidak menikahi adiknya, pdhl kedua kakak beradik itu saling cinta.. Toh kasusnya sama, mereka saling cinta, hanya saja terhalang norma.. "Bisa dijalankan tapi sebaiknya tidak, atau malah seharusnya tidak."
Sulit untuk meninggalkan dia, apalagi ketika kita sudah memberikan setiap inci dari ruangan hati ini untuknya. Sulit untuk tidak mengingatnya apabila "satu Jakarta muka Dia semua".. Utara selatan barat timur pusat bahkan pulau seribu penuh coretan potret dirinya. Banyak cerita tentang dia, dalam tawanya, kasihnya, atau bahkan kemarahannya sekalipun.. Sulit untuk mengganti dengan perasaan yang baru.
Dua malam berturut-turut, setelah lewat tengah malam tepatnya, dua kali sudah aku didatangi teman yg bercerita tentang kisah cinta mereka. Menyadarkanku bahwa aku tidak butuh banyak hal di dunia ini. Jika aku percaya bahwa cinta bisa memberikan segalanya, maka aku tidak akan pernah menuntut suatu apapun..aku hanya ingin mencintainya sesederhana mungkin. Dengannya yang juga tidak menuntut apapun..

No comments: