Tuesday, January 6, 2009

Aku dinodai binatang!!

Aku dinodai binatang (dalam arti sebenarnya).

Suatu malam di Januari yang paling kunanti.

Dalam mimpi aku melihat tanda tangki bensin ku sudah mulai habis, dan aku mulai merasakan firasat buruk. Aku juga melihat sederetan angka yang terlihat jelas..

Setelah lewat tengah malam, aku memutuskan untuk merelakan tertidur dalam ruangan gelap dan kotor, aku tidak peduli. Tidak ada yang menyuruhku pindah, dan tak ada pula yang bersedia menggendongku, mengantar tidur ke tempat yang lebih layak.“Aww”, bahkan dalam tidur aku bisa berteriak kesakitan. “Awwwwwwwwwwwwwwwww”, teriakan kedua berhasil membuatku terjaga. Sakit boooookkk.. Bangke! Bangke! Bangke! Aku ternoda, oleh binatang yang paling menjijikkan, yang selalu aku hindari, yang selalu aku maki. Tangan kiri gue (didaerah bawah ibu jari), di gigit Tikus!!!! What???!!! TIKUS!! Jahanaaaaaaaaaammm, biadaaaaaaaaabb!!! Mama, anakmu.. anak gadismu dinodai..

Eh tikus sialan! Beraninya sama cewe, pas lagi tidur lagi!!.. Lo gak liat ada orang yang tidur gak seberapa jauh dari gue? Yang lebih dekil, item, ileran, dan belum mandi?.. Kenapa yang lo gigit bukan saudara gue aja sih? Mulai dini hari itu, aku tak akan berhenti mengutukmu, seperti saat Tuhan mengutuk iblis saat diturunkan ke bumi.

Salah gue sih emang kenapa ketiduran di ruangan setengah gudang? Tiada daya dan upaya untuk pindah ke kasur yang empuk. Tapi, gue gak pernah abis pikir, gue gak pernah melukai kaum tikus, tapi kenapa tikus biadab itu begitu kejam, menciumiku hingga dua kali (mana yang kedua lebih sakit! Inget ya, lo masih punya urusan sama gue). Dan, begitu saja kabur begitu aku terbangun, meninggalkan tiga tusukan dalam yang kini berwarna merah, seperti gigitan vampire pengerat.

Dalam hidup gue, sudah ribuan kali gue mengatakan bahwa gue paling ogah sama yang namanya anjing dan tikus. Kenapa anjing? Sebenernya gue suka banget sama anjing, ngeliat mereka bermain dengan tuannya. Tapi entah kenapa anjing selalu gak suka kalau ngeliat gue, bahkan pernah ada yang mengigit (cerita tentang anjing pernah gue mentioned dalam www.vintyabodhi.blogspot.com dengan judul “Titisan dewi kucing). Jadi yang punya masalah itu ya anjingnya, bukan gue!! Mereka ogah dan memunculkan hawa pembunuh tiap ngeliat gue. Dan, tikus?? Dari masa kecil hingga dewasa, tidak pernah barang sedetikpun gue merasa jijik sama kaum mereka. Boook, ngeliat cara jalannya aja udah nyebelin, bertingkah banget tau gak? Dan sekarang, aku pernah digigit kedua binatang itu..

Entah-entah-dan entah.. Mungkin, kini ada dua racun mengalir dalam darahku. Rabies dan Rubela/Pes..Kesialan ini harus segera dibayar, diganti dengan kegembiraan yang luar biasa. Tuhan, janji ya???

Plis janji dong..

*Ternyata deretan angka yang ada dalam mimpi gue itu adalah nomor rekening temen kantor gue, Boookkkk? hahahaha hebat..

No comments: