Tuesday, November 25, 2008

Sebuah cinta tanpa syarat

Ketika Adam dipertemukan hawa..
Ia tidak pernah merasa sakit karena salah satu rusuknya telah hilang
Adam memiliki teman untuk tetap hidup
Mungkin ia tenang karena merasa bersama
Atau mungkin malah gundah karena takut akan terpisah
Yah, hati Adam siapa tahu

Ketika Hawa menghirup nafas pertamanya
Ia tahu semua masih terasa baru
Asing dengan sosok dihadapannya
Tapi ia yakin bahwa manusia itu yang sudah dan akan memberikannya kehidupan
Hanya Hawa dan Adam, mereka berdua berjanji bersama selamanya
Janji itu bukan sekadar janji..
Yah, setidaknya kali ini kita tahu

Kala merasa bahwa cinta itu ada, maka hati menjadi sempurna
Sebuah cinta tanpa syarat untuk dia yang membuatku terjerat
Aneh memang..
Sosoknya menjadi luar biasa
Lukisan paling indah yang pernah terukir di kanvas realita
Sebuah magnet yang bisa menghisap tanpa peduli apakah itu utara maupun selatan
Rumah bagi si musafir yang memutuskan untuk berhenti bertualang
Atau mimpi tentang masa depan yang membuatku enggan terjaga dari lelap

Siapa bilang cinta tidak bisa memiliki?
Berarti dia manusia sok tahu yang tidak pernah merasakannya
Atau cintanya tidak berbalas..
Kasihan..
Tapi, lebih kasihan lagi baginya yang kehilangan cinta karena terpaksa
Karena hal prinsipil atau sebuah kodrat yang tabu untuk dilanggar
Padahal mereka saling merasakan hal yang sama

Sebuah cinta tanpa syarat
Yang ditinggal tidak akan pernah membenci yang terpaksa meninggalkan
Ia percaya dengan kekuatan yang masih tersisa
Ia memang tidak memiliki raga yang dicinta
Tapi selamanya tetap memiliki hati yang dipuja
Setidaknya, itulah yang sang pujaan bisikan padanya
Dan ia percaya
Karena ia tidak memiliki syarat
Karena ia tidak pernah meminta balasan apapun
Karena ia tahu bahwa tulang rusuknya sudah menjadi bagian darinya
Karena ia sadar bahwa ia tetap bernafas dengan udara yang sudah tercampur dengan bisikan kekasihnya
Udara yang menyatu menjadi gelembung dalam paru-paru sehingga menjadikannya tetap hidup..

No comments: