Wednesday, June 24, 2009

karena kalian, saya menjadi kaya

Akhir-akhir ini, beberapa teman ada yang kesetanan men-tag foto. Akhirnya, saya menyempatkan diri untuk melihat dan memperhatikannya satu persatu. Entah tidak terasa atau kelewat narsis (najis), tulisan ”next” tersebut saya tekan dan tekan hingga sampai pada foto terdahulu.
hah? habisss?? tuh kan narsis!! hehe.

Saya tersenyum seketika, menyadari suatu hal, bahwa ternyata saya sangat kaya. Kenyataan yang seharusnya membuat saya selalu bersyukur dan bersyukur karena saya memiliki banyak harta yang bernama teman. Mereka memiliki kualitas terbaik dari tiap inci yang melekat dan mencirikannya. Membuat iri dengan segala kelebihan yang memolesnya tampak ”WAW” sehingga menjadikan kelemahan yang ada menjadi biasa, lumrah.

Tiba-tiba jadi melodramatis, dan mendadak ingin menangis. Rindu awak sama karib awak. Foto-foto tersebut adalah bukti otentik bahwa saya tidak sendiri. Yang seharusnya bisa menampar ketika saya kecewa dan bergumam ”TUHAN, Kenapa tidak ada yang membantu”.. atau saat sedang death style dan menngerutu ”Anjrit temen gue pada kemana seeeh? basi banget hidup”.. atau pas malam minggu mendung, jakarta pun kelabu ”Gue emang gak asik, temen gue dikit..” hahhaa,, lebay akut emang, tapi jujur aja deh, pasti ada yang pernah ngalamin kayak gitu juga kan? Apalagi yang baru putus dari pacar, berasa pengen garuk-garuk aspal. Curhat sama temen setiap ada kesempatan (makanya gausah basa-basi pengen diceritain kalau ga siap dengan efek lanjutannya, hahaha), terus tiba-tiba ngilang dengan ngotot berkata ”thanks, tapi kayanya gue waktu buat sendiri).. haha sok ga butuh temen.. Padahal kalo ga ada temen berasa pengen dijedodin aje..

Saya memang bukan tipe teman yang baik. Yang selalu ada dalam segala kebersamaan, yang selalu hadir saat diundang, yang selalu menanyakan kabar dengan ramahnya, yang loyal dengan ’geng kita’, yang rajin mengecek notification facebook dan memberikan komentar, yang ini dan yang itu. Tapi insya allah, saya punya mulut dan hati yang bisa mendoakan, punya kuping untuk menjadi pendengar setia, punya mata untuk selalu mengaggumi, dan punya hidung yang selalu membuat saya bersyukur bahwa saya masih punya kalian setiap kali saya bernapas.

Kadang saya merasa bahwa saya merasa tidak memiliki teman atau geng yang ”AH KITA BANGET DAH”.. Keputusan yang saya anggap tepat terkadang untuk berlaku seperti itu, sehingga menjadikan saya tidak terlalu comfort dalam satu lingkup pertemanan. Membuat saya untuk memperkaya dengan yang baru, berkenalan, dan merekam foto bersama. Mungkin itu juga yang menjadikan mengapa foto-foto yang saya punya terlihat beragam, bukan sekadar foto 4L alias Lo Lagi Lo Lagi.

Alhamdulillah Tuhan, Engkau pertemukan saya dengan mereka.

Tiba-tiba melintaslah muka-muka mereka dalam pikiran saya, ejekan dan tawa. Sumpah saya tidak bisa mengingat kapan kami berduka. Saya suka, Tuhan! Saya suka mereka! Ada yang sangat kebapaan, ada yang terlalu formil, ada yang sangat helpful, ada yang selalu datang ketika sedih, ada yang selalu pasang badan, ada yang maksa, ada yang cacat mental, ada yang dewasa, ada yang suka teriak-teriak, ada yang kaya anak-anak kecil padahal umur sudah lanjut, ada yang manja, ada yang sangat ekspresif, ada yang suka protes, ada yang berperan sebagai badut, ada yang pasrahan, ada yang nurut banget sama pacarnya, ada yang selalu mendapat jackpot korban curhat, ada yang nyebelin, ada yang sok tua, ada yang giling, ada yang pendiam, ada yang hobi ketawa, ada yang cacat mental, ada yang plaboy dan keganjenan, ada yang biasa-biasa aja.

Tuhan terimakasih, terimakasih banyak. Terimakasih engkau sekolahkan aku di SD Islam yang berada diluar kota sehingga saya memiliki teman-teman polos yang lucu, yang belum terganggu oleh sinetron kacangan dan diperbudak teknologi.

Terimakasih Tuhan, engkau memberikan kesempatan untuk masuk ke SMP itu dan bercengkrama dengan abg-abg labil yang sampai sekarang masih sangat labil dan semakin memalukan dari reuni ke reuni. Kalian memang perempuan pecicilan. Mereka bahkan tidak berubah sedikitpun, masih hobi teriak-teriak dan membuat pelayan restoran merasa menyesal mengijinkan kami masuk.

Tuhan terimakasih, engkau masukan aku ke smu itu, yang konon unggulan di daerahku tinggal. Sehingga memacu untuk selalu ingin lebih baik dari yang lain, mengaggumi otak mereka yang kelewat pintar, dan tidak ingin tertinggal. Dimana saya bertemu dengan seseorang yang selalu menjadi saudara. Yang memberikan saya keluarga baru. Yang membuat saya begitu menikmati kota itu. Setiap langkah dari sekolah menuju kejaksaan, setiap pagi menuju sekolah, setiap langkah melintas rel kereta Taman Topi. Menghargai setiap hujan yang turun dalam kota kecil bernama Bogor. Kamu dan kalian, membuat rok abu-abu itu bermakna dan berwarna. Senyum yang selalu membekas, yang tidak akan hilang diguyur badai.

Terimakasih Tuhan, engkau jebloskan saya ke lembah suram Jatinangor. Lingkungan yang membuat saya harus mandiri sekaligus membutuhkan orang lain, serta bisa menghargai teman dalam artian kata yang sesungguhnya. Bertemu dengan sekumpulan manusia positif dan selalu bersemangat, yang bisa membuat saya tidak menyesal karena tidak bersekolah di Jakarta. Karena di kecamatan rusak itu tersimpan banyak kenangan. Di dalam sebuah kosan dan kamar sempit yang membuat saya selalu berbagi dengan penghuni lainnya. Menjadi tuan rumah saat tamu berkunjung, padahal menjadikan kamar tersebut menjadi sesak. Di kecamatn itu terdapat sebuah Colloseum Tua tempat saya kabur dan berkenalan dengan seseorang teman yang selalu akan saya ingat.

Oh, Kampus rindang, dengan teman-teman yang selalu pasang badan dan membantu. Saya menjadi mengerti ketulusan orang Sunda sewaktu menawarkan bantuan. Mereka dengan Geng-nya masing-masing yang punya keceriaan. Mankom A, Kelas B, Cupus, Regal, KKN.. FIKOM UNPAD, Tugas saya adalah tugas bersama. Tugas bagi saya adalah permainan, karena kalian teman, menjadikan terasa seperti sedang main-main.

Terimakasih Tuhan kau kembalikan aku ke Jakarta. Bekerja di sebuah perusahaan yang matang. Mempunyai teman baru yang seumuran dan tak kalah mengasyikan. Bertemu seorang stranger yang tiba-tiba menjadi teman terdekat kini. Yang menunjukkan saya banyak hal baru. Yang membawa saya memutari Jakarta dengan segala jalan tikusnya. Yang mengajari saya bagaimana menikmati masa muda melalui cerita-ceritanya, damn gue iri!. Strager yang memperkenalkan saya pada segambreng temannya. Yang memperkaya saya, dengan segala komunitas atau bahkan sektenya, haha. Stranger yang membuat saya merasa sangat menyukai Atmajaya dan teman-temannya yang tak kalah heboh dan sangat welcome!

Tuhan, tiba-tiba saya teringat, betapa bingungnya saya karena harus memilih siapa yang akan dimasukkan dalam ucapan terimakasih Skripsi.. Oh Tuhan, itu tidak adil, karena saya tahu, mereka yg tidak saya sebutkan namanya pasti berdoa tulus untuk saya!


Terimakasih Tuhan, dalam setahun ini kau berikan saya pengalaman yang menakjubkan. Dimulai dari masuk di kantor itu dan berkumpul dengan MT-MT dengan kemampuan otak seadanya, hahaha! yang kini hampir punah satu persatu, hingga yang terbaru!! Hingga muncul si PR kita yang mempunyai banyak energi.

Terimakasih juga Tuhan, kau biarkan aku berjalan-jalan di negara musuhnya NKRI, Malaysia, bersama 9perempuan aneh dengan segala karakter dan kebancian mereka dalam foto. Sungguh menyenangkan dan merepotkan. Ijinkan perjalanan kami ke Bangkok Februari nanti semakin berwarna. Tuhan, mereka menyenangkan!

Terimakasih Tuhan kau memberikan aku keinginan mencari beasiswa sehingga menuntutku untuk ikut les preparation IELTS di TBI dan bertemu dengan teman baru yang walaupun singkat tapi cukup memorable dan fun. Semoga kalian sukses semua ya, amin..

Dan yang terbaru, Tuhan, terimakasih kau memberikan pengalaman berharga yang membuat saya harus cuti seminggu dan hidup bersama pria ganteng dan perempuan cantik dengan otak ciamik. Ngibing bersama dan menampilkan persembahan yang luar biasa dan gempita. Saya punya 29 saudara baru.


Mungkin beberapa diantara kita ada yg lgsg tiba" keinget seseorang yg mengesankan atau bahkan dia ga deket dengan kita tapi anehnya kok dia yg keinget.. Lantas mendadak kangen, flash back, pgn sms, pgn tlf, atau cm sekadar melamunkan masa-masa you named it.


Coba deh hubungin org itu, org yang selalu ada buat kalian, support ngedukung.. Ga ada salahnya untuk tulus berterimakasih.. Tanpa harus ada alasan..


Panjang, dan tidak akan pernah habis membicarakan arti sebuah teman. Seseorang yang selalu akan saya hargai. Betapa pentingnya mereka. Bahkan saat ini saya bisa mendengarkan teriakan, bisikan, tangisan, dukungan, ajakan, perintah, makian, ejekan, tawa. Terimakasih Tuhan, malam ini kau membuatku merasa sangat kaya, Ampunilah dosa mereka dan berikan kehidupan terbaik. Berkati dan ridhoilah apa yang mereka pilih. Hilangkan kesedihannya dan buatlah mereka semakin saling memiliki satu sama lain. Murahkan rejeki baginya dan entengkan lah jodohnya. Hilangkan kesedihan dan angkatlah harkat dan martbat mereka supaya mereka selalu menjadi yang terbaik, AMIN.

Dan katakan padanya, bahwa aku sangat menyayangi mereka.